17.7.11

Gara-gara Toilet

Tanggal 15 Juli 2011, aku dan Miku pergi ke Västervik, tempat saudara mother-in law punya summerhouse, namanya Haga Summerhouse. Dari Kista sekitar 3 jam perjalanan memakai mobil. Kami sempat mengisi bahan bakar untuk mobil sekali saja saat itu, cuma 150kr. Perjalanan kali ini tidak memabukkan, medannya ga ngeri kaya' sepanjang jalan Balikpapan-Samarinda. Ga banyak lubang, ga macet, ga debu, betul-betul mengasyikkan *kaloMikugabikinkesel*. Ada beberapa tempat untuk stop hanya sekedar untuk BAK atau BAB atau beli makanan ringan, minuman atau Fika.
Jam 14.30 kami sampai di tempat tujuan. Summerhouse dikelilingi hutan. Kalau kesini pas winter pasti serem deh. Tapi beneran sangat indah kalau bawa anak-anak atau keluarga besar ke tempat ini. Lari-larian di hutan atau ngobrol di teras/kebun atau mungkin berenang di danau dekat rumah itu. Indaaaah ! Sesaat kami datang, Ann-Britt mengajak kami tur sedikit di area rumah , menunjukkan beberapa tempat. Salah satunya adalah barn atau kandang sapi yang telah berubah menjadi tempat kreasi seni dan ruang makan. Dan mereka merubah suatu bangunan menjadi sebuah museum kecil, tempat mereka meletakkan barang-barang unik dan antik peninggalan nenek moyang. So cute ! Mendadak kepengen punya museum kecil seperti itu juga. Lantas kami ditunjukkan tempat dimana kami bisa meluruskan badan a.k.a tidur. Tapi sayang belum waktunya untuk istirahat karena harus melanjutkan nonton konser Visfestifalen di pusat kota kecil Västervik ini.
Jam 15.30 melanjutkan perjalanan nonton konser. Konser tersebut diadakan di sebuah ruin di pusat kota. Pihak organizer konser membuat tempat itu seolah seperti stadion , dengan kursi temporary yang sebetulnya bikin dag dig dug kalau pas jalan atau mau duduk. Ga yakin bener kalau itu bakal kuat menampung sekitar 20.000 orang, tapi buktinya ... amien alhamdulillah, aku selamat. Kursi-kursi yang dirancang walaupun keliatannya ringkih dan katanya sementara, tapi mereka selalu mementingkan keselamatan, jadi dijamin KUAT, insyaALLAH.
Dan alhamdulillah juga pas ga hujan. Karena ini outdoor concert. Sedikit ga nyamannya nonton konser terbuka adalah kadang-kadang suara penyanyi ga kedengeran. Yang kedengeran malah suara audience yang kadang ngobrol ga jelas atau cekikikan *kaya'cewekyangwaktuitumabukdidepanku*. Ditambah lagi cuacanya yang lagi dingin , alhasil aku nonton konser sambil selimutan. Bikin kebelet BAK bolak-balik deh.
Jam 23.00 pulang ke rumah dengan sedikit kesel ama Miku. Pasalnya sudah kebelet BAK banget. Tapi Miku bilang tunggu keluarga yang lain atau at least BAK kalau sudah sampai rumah. Whaaaat! It means that  i should wait for a half or more hour. Padahal di tempat konser banyak sekali temporary toilet , ga jorok-jorok banget sih. Tapi agak risih aja. Kan ga semua orang bisa bersih. Ya udah deh , ceritanya aku menahan BAK sampai rumah sambil dongkol , diam seribu bahasa. Nahan BAK + dingin = makin parah kebeletnya.
Sampai di rumah tempat kami menginap , kaget berkali-kali deh. Di rumah kecil tempat kami tidur ga ada toiletnya. Kata sang pemilik summerhouse, kalau mau BAK/BAB atau mandi, kami harus ke Main House yang jaraknya sekitar 10-15meter dari tempat kami. Wedeeeew , ribeeet ! Padahal di rumah kecil itu ada ruang tamu , ruang makan dan dapur , heran deh kenapa ga bikin toilet sekalian sih ? Nanggung banget !
Mikir aja sih ya , kalau seumpama tengah malam pas enak-enaknya tidur terus kebelet dan harus jalan dulu keluar rumah untuk ke Main House hanya untuk BAK/BAB ? Masih bagus kalau pas summer , bagaimana jika winter ? Kebayang deh ! Jatuh cinta pada awalnya dengan summerhouse ini cuma rada kecewa pas ga ada toiletnya di rumah kecilnya itu.

0 comments: