Sebuah sikap maaf , walopun ga secara langsung diungkapkan
Beliau datang ke rumahku,memelukku dengan penuh cinta dan segenap rasa rindu,tak kusangka beliau menyimpan air mata yang akhirnya membuncah dan mengalir begitu saja tanpa beliau sadari membasahi pipinya yang keriput.
Nampak betul sudah guratan-guratan tua dimakan usia dan aku yang durhaka ini masih belom melakukan sesuatu yang bisa membahagiakan beliau.
Aku gembira menyambut kedatangan Papa,tapi aku menangis...ga bisa kasih apa-apa ke Papa...
Semua yang kulakukan ini masih secuil dibanding apa yang dilakukannya dari aku kecil hingga seumurku ini....
Aku hanya ingin Papa diberi umur panjang agar aku bisa membalas , setidaknya sedikit dari semua pengorbanannya
Semoga aku bisa
0 comments:
Posting Komentar